Mesin Kalor

 Mesin kalor adalah mesin yang mengubah energi kalor menjadi kerja/usaha.

Mesin diesel dengan kompresi tinggi






Mesin bensin dengan pemantik api dari busi


Hukum II Termodinamika menyatakan bahwa kalor tidak mungkin diubah menjadi energi mekanik seluruhnya. Hal ini memberi konsekuensi terdapat energi kalor yang hilang ke lingkungan. Dari sini maka muncul konsep efisiensi.

Berikut diagram mesin kalor :




Dari diagram tampak jelas kerja yang dihasilkan merupakan selisih kalor masukan dengan kalor keluaran/yang hilang ke lingkungan. Secara matematis dituliskan :

W = Q1 - Q2

Efisiensi mesin :


Mengukur nilai kalor akan lebih sulit dari pada mengukur temperatur. 

sedangkan nilai kalor sebanding dengan temperatur, maka dari sini diperoleh hubungan :

Jika temperatur suhu tinggi T1 dan temperatur suhu rendah T2, maka formulasi efisiensi kalor dapat dituliskan ulang menjadi 


Mesin Pendingin

Mesin pendingin bekerja dengan cara mengambil kalor dari suhu rendah untuk dipindahkan ke lingkungan yang bersuhu tinggi dengan menggunakan energi listrik.
Secara spontan pemindahan kalor tersebut tidak mungkin terjadi.  Maka agar mesin pendingin dapat bekerja diperlukan tenaga dari luar dalam hal ini adalah energi listrik.

Contoh mesin pendingin seperti AC, almari es, freezer, showe case, dll,



Zat refrigerant ( freon ) cair dipompa menggunakan kompresor menuju condensor. Di pipa condensor , freon mengalami tekanan tinggi sehingga berubah menjadi uap bersuhu tinggi. Selanjutnya melalui expansion device freon dialirkan menuju evaporator, freon mengalami penurunan tekanan mendadak sehingga suhu turun sampai dibawah nol derajat celsius. Evaporator dingin akan menyerap kalor dari makanan yang tersimoan dalam almari sehingga suhu makanan akan turun. Freon dalam evaporator akan mengalami pengabutan dan berubah menjadi cair setelah menyerap kalor dari makanan. Tatkala suhu dalam almari mengalami peningkatan selanjutnya freon cair kembali dipompa kompresor untuk melakukan siklus yang sama.

Berikut diagram mesin pendingin:


S
Kehandalan mesin pendingin diukur dengan kwantitas yang disebut dengan nilai daya guba atau koefisien performansi.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beranda

MATERI FISIKA Kelas X Fase E 1. Besaran, Satuan, dan Dimensi 2. Angka Penting, Notasi Ilmiah dan Sistem Metrik 3. Alat Ukur dan Pengukuran 4...